CARA MENJAGA SISTEM PEREDARAN DARAH


 Tips Menjaga Sistem Peredaran Darah Untuk Menghindari Penyakit Mematikan









Sistem peredaran darah atau kardiovaskular memiliki segenap fungsi penting dalam tubuh manusia. Beberapa di antaranya adalah untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh, menyalurkan hormon, serta mengeluarkan karbon dioksida melalui paru-paru.

Komponen dalam sistem kardiovaskular terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah yang meliputi arteri, kapiler serta vena. Dalam sistem ini terdapat tiga mekanisme sirkulasi, yaitu sistemik, pulmonal dan koroner.

Kinerja dari sistem peredaran darah sangat menentukan keberlangsungan hidup seorang manusia. Jika terjadi gangguan seperti penyumbatan, maka penyakit dengan tingkat fatalitas tinggi siap menghampiri. Penyakit-penyakit itu antara lain serangan jantung, stroke, darah tinggi, aterosklerosis, dan aneurisma aorta abdominal.
Karena alasan itu, menjaga sistem peredaran darah agar tetap lancar menjadi begitu penting. Namun jangan khawatir, langkah-langkah pencegahan tidak selalu rumit. Anda cukup dituntut konisten melakukannya. Berikut adalah cara mudah melancarkan sistem peredaran darah.

 

1. Konsumsi makanan bernutrisi

Makanan yang masuk ke tubuh sangat mempengaruhi kesehatan sistem peredaran darah. Makanan yang baik untuk sistem ini setidaknya harus mengandung omega-3, zat besi, vitamin B3, dan Vitamin E. Selain itu, makanan kaya antioksidan juga baik melindungi pembuluh darah.

Kandungan omega-3 di antaranya bisa Anda dapatkan dari daging, ikan salmon dan alpokat. Asam lemak ini akan sangat membantu mencegah penyumbatan di pembuluh darah. Sementara zat besi bisa didapat dari sayuran hijau seperti bayam. Sayuran hijau diperlukan untuk membentuk hemoglobin sebagai pengantar oksigen.

 

2. Rutin berolahraga

Untuk mengoptimalkan kineja jantung dan pembuluh darah, Anda harus rutin menggerakkan tubuh. Salah satu caranya adalah dengan berolahraga. Contoh olahraga yang cocok untuk sistem peredaran darah adalah jogging, renang, senam aerobik, dan bersepeda.

Saat menjalani olahraga seperti itu, darah akan memompa jantung lebih cepat. Dampak baik yang dihasilkan adalah menurunnya tekanan darah. Olahraga juga akan membuat Anda lebih banyak memasok oksigen ke dalam tubuh.

Sebaliknya, kebiasaan buruk berupa kurang gerak akan otomatis menurunkan kemampuan arteri. Contohnya seperti duduk selama berjam-jam. Kebiasaan ini membuat aliran darah, khususnya ke bagian kaki menjadi terhambat. Risiko lain, terjadi kerusakan fungsi pembuluh darah kecil.

 

3. Mencegah stres berlebihan

Reaksi terketan baik secara fisik maupun emosional dapat mempengaruhi kinerja sistem peredaran darah. Reaksi yang dikenal sebagai stres ini memicu kenaikan tekanan darah. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya aktivitas pelepasan hormon adrenalin ketika seseorang stres.

Naiknya tekanan darah sacara tiba-tiba saat orang stres berpotensi mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah serta memaksa jantung memompa jantung jauh lebih keras. Jika kondisi ini berlangsung dalam kurun waktu yang lama, gejala-gejala hipertensi bisa muncul.

Saat mengalami stres, usahakan tidak berlangsung secara berlarut-larut demi kesehatan sistem kardiovaskukar. Cobalah menenangkan diri seperti mengatur pernapasan atau melakukan kegiatan-kegiatan yang sangat disukai.

 

4. Mengurangi rokok dan alkohol

Selain terhadap paru-paru, dampak terburuk rokok dirasakan oleh komponen-komponen dalam sistem kardiovaskular, seperti jantung dan pembuluh darah. Kandungan nikotin di dalamnya bisa merusak dinding arteri. Nikotin itu juga bakal menghalangi suplai oksigen yang biasa dilarikan darah ke seluruh bagian tubuh.

Zat lain yang berpengaruh buruk terhadap jantung adalah alkohol. Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan bisa menyebabkan lemah jantung. Terhadap orang yang memiliki riwayat hipertensi, konsumsi alkohol secara berlebihan akan semakin meningkatkan risiko komplikasi mengalami gagal jantung.

 

5. Cukupi kebutuhan air dalam tubuh

Cara paling mudah menjaga kelancaran peredaran darah adalah dengan mencukupi kebutuhan air dalam tubuh. Kebutuhan air mineral yang umum yaitu sebanyak 2 liter atau sekitar 8 gelas setiap hari. Air berfungsi mencegah darah mengental dan terkonsentrasi. Kekurangan air akan mengakibatkan naiknya tekanan darah.

Penyakit yang berkaitan dengan kardiovaskular memang bisa menyerang siapa saja. Penyebabnya bisa karena keturunan atau pola hidup yang buruk. Langkah-langkah di atas bisa membantu Anda mencegah risiko terjangkit.

Namun ada baiknya, Anda juga mempersiapkan langkah pencegahan terhadap risiko terbebani biaya perawatan jika menderita penyakit-penyakit terkait sistem peredaran darah. Caranya dengan membeli asuransi kesehatan!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar