MIKROSKOP


 

Pengertian Mikroskop

Umumnya mikroskop dipahami sebagai salah satu alat optik yang digunakan manusia untuk membantu melihat dan mengamati benda yang berukuran sangat kecil. Materi yang diamati menggunakan alat ini tidak memungkinkan untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.

Merujuk pada pengertian umum ini, mikroskop diartikan sebagai alat untuk melihat benda kecil yang berukuran mikro.

Sementara itu secara epistimologis istilah ‘mikroskop’ adalah istilah yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu ‘mikro’ yang berarti ‘kecil’ dan ‘scopein’ yang berarti ‘melihat’. Jika kedua kata tersebut digabungkan, mala pengertian mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda berukuran kecil dengan memperbesar bayangan benda tersebut sampai berkali-kali lipat dari ukuran sesungguhnya.

Bayangan benda pada mikroskop dapat diperbesar hingga 40 kali lipat, 100 kali lipat, hingga 1000 kali lipat tergantung lensa yang digunakan. Skala perbesaran tersebut sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang terus menghasilkan inovasi baru dalam bidang sains.  

Sejarah Mikroskop

Mikroskop yang kita kenal saat ini telah mengalami perkembangan sejarah yang begitu panjang. Sejarah mikroskop tidak lepas dari perkembangan alat optik yang menjadi cikal bakal penemuan teknologi yang lebih inovatif, termasuk berbagai macam alat optik sederhana.

Jenis Mikroskop

Secara umum jenis mikroskop yang dikenal dalam dunia sains dan teknologi ada dua macam, yaitu mikroskop optik atau cahaya dan mikroskop elektron. Akan tetapi dalam kenyataannya ada begitu banyak istilah mikroskop yang biasa digunakan untuk merujuk pada suatu jenis tertentu.

  1. Mikroskop Cahaya(OPTIK)
  2. Mikroskop Elektron

Bagian-Bagian Mikroskop

Mikroskop yang kini banyak dipakai di sekolah dan laboratorium tersusun atas berbagai macam bagian. Bagian-bagian tersebut secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu bagian optik dan bagian non optik atau lebih dikenal sebagai bagian mekanik.

bagian mikroskop             sumber: dosenbiologi.com

1. Bagian Optik

Bagian optik pada mikroskop terdiri atas lima unsur yang meliputi lensa objektif, lensa okuler, diagrafma, kondensor, dan cermin. Berikut ini adalah pengertian dan fungsi dari setiap bagian tersebut.

  • Lensa Okuler. Bagian ini terletak paling atas atau berada di ujung mikroskop dan merupakan bagian yang biasanya paling dekat dengan mata saat melakukan pengamatan. Lensa inilah yang membuat seorang pengamat dapat melihat bayangan objek yang diperbesar dari lensa objektif. Beberapa perbesaran lensa okuler antara lain 6 kali, 10 kali, dan 12 kali.
  • Lensa Objektif. Lensa ini merupakan bagian yang terletak paling dekat dekat dengan objek pengamatan. Umumnya mikroskop mempunyai tiga lensa objektif dengan perbesaran 10 kali, 40 kali, dan 100 kali. Saat memakai lensa ini pengamat harus mengoleskan minyak emersi pada objek sebagai pelumas sehingga bayangan nampak lebih jelas. Sebab semakin besar perbesaran, maka obyek semakin dekat dengan lensa.
  • Diagfragma. Bagian ini berada di bawah meja preparat dan berfungsi sebagai pengatur intensitas cahaya yang masuk dan sampai pada preparat atau objek pengamatan.
  • Kondensor. Kondensor merupakan bagian dari mikroskop yang bisa diputar ke atas ataupun ke bawah. Fungsi kondensor yaitu untuk mengumpulkan cahaya matahari yang telah dipantulkan oleh cermin untuk dipusatkan kembali menuju objek yang diteliti.
  • Cermin. Mikroskop mempunyai cermin yang berfungsi menerima dan mengarahkan cahaya yang diperoleh dengan cara memantulkan cahaya tersebut.

2. Bagian Mekanik (Non-optik)

Bagian mekanik pada mikroskop adalah istilah yang ditujukan untuk bagian non-optik. Bagian ini terdiri atas tujuh unsur, yaitu revolver, tabung, lengan, meja benda, pemutar kasar atau makrometer, pemutar halus atau mikrometer, dan kaki atau penyangga.

  • Revolver. Bagian ini adalah tuas penyangga lensa objektif. Fungsi dari revolver ialah untuk mengatur pembesaran pada lensa objektif sesuai keinginan pengamat.
  • Tabung Mikroskop. Komponen tabung merupakan bagian yang fungsinya sebagai penghubung antara lensa objektif dan lensa okuler.
  • Lengan Mikroskop. Lengan adalah bagian yang berperan penting untuk mikroskop, karena selain menjadi rangka, bagian ini juga menjadi tempat yang dipegang oleh pengamat termasuk saat memindahkan mikroskop. Sehingga tangan tidak perlu menyentuh bagian lain, termasuk lensa.
  • Meja Benda. Bagian ini juga disebut meja preparat yang merupakan suatu bidang berukuran kecil pada mikroskop sebagai tempat untuk meletakkan benda yang ingin diamati. Meja benda ini dilengkapi dengan klip atau capit untuk menjepit obyek pengamatan agar tidak bergeser.
  • Makrometer atau Pemutar Kasar. Makrometer adalah tuas putar yang dilengkapi fitur horizontal ataupun vertikal. Fungsi makrometer adalah untuk menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop secara cepat agar objek dapat diamati secara jelas.
  • Mikrometer atau Pemutar Halus. Fungsi mikrometer juga tidak jauh berbeda dengan makromoter, yaitu berupa tuas putar dengan fitur horizontal dan vertikal. Namun secara lebih spesifik mikrometer berfungsi menaikkan dan menurunkan tabung dengan kecepatan lambat agar mendapat gambar objek pengamatan yang lebih fokus dan detail.
  • Kaki Mikroskop merupakan bagian tambahan dan tidak seluruh mikroskop memiliki bagian ini. Kaki tersebut berfungsi sebagai penyangga ketika mikroskop diletakkan di atas bidang yang tidak rata dan sebagai bagian yang dipegang saat dipindahkan. Kaki ini dapat diputar untuk mengatur ketinggiannya agar mendapatkan posisi yang tepat.

Cara Menggunakan Mikroskop

Saat pertama kali membeli mikroskop biasanya telah dilengkapi dengan tuntunan penggunaan. Petunjuk tersebut memuat cara pemasangan bagian-bagian mikroskop, khususnya bagian yang bersifat sensitif terhadap sentuhan hingga cara pemakaiannya.

cara menggunakan mikroskop     sumber:Pixabay.com


Berikut ini adalah cara pemakaian mikroskop cahaya sebagai jenis yang paling umum digunakan.

  • Mikroskop diletakkan di atas meja atau bidang datar dan stabil. Pastikan bahwa media yang ditempati menaruh mikroskop kokoh sehingga tidak mudah bergerak atau goyah.
  • Beberapa jenis mikroskop dapat langsung digunakan dan ada juga yang memerlukan tenaga listrik. Oleh sebab itu jika jenis yang dipakai harus terhubung dengan sumber listrik, maka pastikan kabel mikroskop dapat menjangkau sumber listrik agar mudah dihubungkan.
  • Siapkan objek pengamatan di dekat mikroskop.
  • Saat menggunakan mikroskop, hal pertama yang dilakukan adalah mengendurkan makrometer atau pemutar kasar agar obyek pengamatan dapat diletakkan di atas meja benda atau meja preparat.
  • Atur objek pengamatan dengan cara sedemikian rupa termasuk posisinya, kemudian letakkan objek tersebut di atas meja preparat dan jepit agar tidak bergeser saat sedang diteliti.
  • Setelah objek pengamatan mendapat posisi yang pas, putar revolver untuk mencari pembesaran yang diperlukan untuk melakukan pengamatan objek, seperti pembesaran 4 kali, 10 kali, 40 kali, atau 100 kali.

  •                                         Sumber:https://rimbakita.com/mikroskop/




    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar